LIKE Fanspage Facebook Propinsi Madura

Selasa, 14 Februari 2012

Catatan Seorang Jurnalis: Mendaki Bukit Sarang Judi Sabung Ayam (Bag. Kedua)

Bumi Madura – Tulisan ini adalah tulisan kedua saya seputar pengalaman pribadi di lapangan sebagai salah seorang ‘buruh’ berita. Sengaja saya bikin catatan ini bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) ke 66 tanggal 09 Februari 2012 kemarin. Jika sebelumnya cerita dikejar celurit (Catatan Seorang Jurnalis: Tak Ada Berita Seharga Nyawa! (Bagian I)), kali ini saya sajikan pengalaman saya ikut penggrebekan sarang judi sabung ayam di kawasan perbukitan salah satu kecamatan di Bangkalan (lokasi tepatnya gak usah disebut ya…).

Sabtu, 11 Februari 2012

Catatan Seorang Jurnalis: Tak Ada Berita Seharga Nyawa! (Bagian I)

Bumi Madura – Sebenarnya sudah saya rencanakan mau nulis dan hendak posting tulisan ini dua hari yang lalu tepat tanggal 09 Pebruari 2012 kemarin di blog saya, Republik Madura. Karena tepat tanggal tersebut, semua insan pers se-Indonesia memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-66. Namun banyaknya kesibukan termasuk rutinitas mengirim berita, ya akhirnya tertunda hari ini.

Tulisan ini memang sengaja saya buat sebagai salah satu cara memperingati HPN ke 66 tahun ini.

Kamis, 09 Februari 2012

Cinta Ditolak, Celurit Bertindak di Bangkalan

Bumi Madura - Cinta ditolak, dukun bertindak. Kata kiasan ini sangat populer di sebagian masyarakat kita. Tapi bagi seorang pemuda di Bangkalan, Madura, bukan dukun yang bertindak melainkan celurit. Ia tega membunuh paman kekasihnya, karena cintanya tidak direstui sang paman.


Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah Warga Dan Pepohonan Tumbang di Sampang

Bumi Madura - Puluhan rumah warga di Sampang, Madura, rusak setelah diterpa angin kencang. Terjangan angin kencang tersebut menimpa desa Karanggayam, kecamatan Omben, Sampang kamis (09/02/2012). Sebagian besar rumah warga yang memang terbuat dari bahan semi permanent tersebut rusak. Bahkan dua bangunan diantaranya ambruk rata dengan tanah. Sedikitnya ada 23 bangunan milik warga di desa ini yang mengalami kerusakan akibat amukan angin kencang.


Rabu, 08 Februari 2012

Banjir Kian Meluas, Rendam Perumahan Warga Dan Jalur Transportasi di Sampang

Bumi Madura - Banjir kiriman yang merendam sebagian kota Sampang, Madura, kian meluas dan mulai mengkhawatirkan warga hingga rabu petang (08/02/2012). Air banjir kiriman dari wilayah utara kota Sampang ini, merendam beberapa desa atau keluarahan di kota Sampang. Namun genangan air terparah terlihat di desa Panggung yang memang berada di dataran paling rendah. Ketinggian air di desa ini sekitar satu meter. Akibatnya air pun mulai memasuki rumah – rumah warga setempat.


Banjir Kiriman Rendam Dua Desa Dan Jalur Lalu Lintas Kecamatan di Sampang

Bumi Madura - Banjir kiriman kembali merendam dua desa dan jalur lalu lintas antar kecamatan di Sampang, Madura (08/02/2012). Jalur utama yang terendam tersebut adalah jalan yang menghubungkan kota Sampang dengan beberapa kecamatan wilayah utara. Kendaraan yang lewat pun utama roda dua harus ekstra berhati-hati melewati genangan air ini.

Dua Pelaku Pembunuh Briptu Erik Diserahkan Ke Kejari Bangkalan

Bumi Madura - Masih ingat kasus pembunuhan Briptu Erik, anggota Satlantas Polres Bangkalan, Madura yang terjadi enam bulan yang lalu? Dua orang pelaku pembunuhan yang salah satunya anggota polisi tersebut, kini diserahkan ke Kejaksaan Negeri (kejari) Bangkalan setelah menjalani proses pemeriksaan dan penyelidikan di Polda Jatim.

Mabuk Habis Pesta Miras, Istri Teman Sendiri Diperkosa

Bumi Madura - Pengaruh minuman keras benar-benar bisa membuat orang lupa diri. Di Bangkalan – Madura, seorang kuli bangunan tega memperkosa istri teman sendiri, setelah sebelumnya pesta miras. Ironisnya, suami korban juga sebelumnya ikut dalam pesta miras tersebut.

Membersihkan ‘Tikus-Tikus’ Di Pengadilan Negeri Sumenep Dengan Ular

Bumi Madura - Geger......itu pastinya saat Moh Amin warga Desa Sumber Nangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep Madura ini berulah di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Selasa (07/02/11)

Sang pembuat ulah, Amin, mendatangi PN Sumenep untuk melakukan aksi protes terkait sengketa tanah, yakni ganti rugi lahan yang ditempati SDN Duko I Kecamatan Arjasa. Sebagai ahli waris, Amin merasa diperlakukan tidak adil. Seraya memperlihatkan salinan putusan yang diterimanya, ia memaki-maki para penegak hukum di kantor pengadilan.

Belum puas, dengan didampingi pawang ular yang menyertainya, melepas puluhan ular berbagai jenis dari dalam karung yang dibawanya. Kontan saja aksi ini membuat panik orang yang kebetulan ada di kantor PN Sumenep, termasuk pegawai dan karyawan PN Sumenep. Bukan hanya dilepas, ular-ular yang masih berkumpul setelah dikeluarkan dari karung itu, juga ditendang oleh Amin.

Tentu saja ular-ular itu berserakan memenuhi ruangan lobi PN Sumenep. Semua orang berhamburan menjauh melihat puluhan binatang melata itu. Apalagi juga terlihat ular jenis cobra yang ikut dilepas. Hanya beberapa orang saja yang tidak lari menjauh. Mau tahu siapa? Hehehe ya tentu saja para jurnalis/kameramen TV. Mereka tetap asyik mengambil gambar meski sesekali menghindar.

Karena dinilai membahayakan, sejumlah aparat kepolisian yang ada di lokasi langsung bergerak menangkap Amin dan membawanya ke Mapolres Sumenep. Sementara itu para pegawai PN Bangkalan dengan dibantu sejumlah orang harus berusaha keras memasukkan kembali ular-ular berbisa itu ke dalam karung dan dibawa juga ke mapolres setempat sebagai barang bukti.

Kepada para wartawan, dengan tegas Amin menyatakan kekecewaan nya dengan sikap majelis hakim yang menangani kasus gugatan sengketa tanah yang melibatkan dirinya. Menurut Amin, majelis hakim PN Sumenep  tiba-tiba menjatuhkan vonis secara sepihak tanpa dihadiri dirinya selaku penggugat ataupun pengacaranya. Hal inilah yang membuat Amin berang!

Kasus sengketa tanah ini bermula ketika keluarga Moh. Amin yang mengaku sebagai ahli waris menuntut Pemkab Sumenep membayar ganti rugi atas lahan seluas 2500 m2 yang digunakan SDN Duko I. Selama 35 tahun tanah tersebut ditempati sekolah, Amin mengaku belum pernah mendapatkan ganti rugi sama sekali.

Sementara terkait aksinya, Amin menyatakan, hal tersebut dilakukan untuk 'membersihkan' para 'tikus-tikus' yang ada di PN Sumenep. Bedeh beih kak Amin!!! (Mad Topek)

Sabtu, 04 Februari 2012

Sekolah Dihancurkan Orang Tak Dikenal, Diduga Karena Sengketa Lahan

Bumi Madura - Sebuah gedung sekolah di Sampang, Madura, rusak berat setelah dirusak orang tidak dikenal. Selain mengakibatkan kerusakan gedung, buku-buku pelajaran pun diobrak-abrik dan dibuang. Akibatnya, para siswa pun terpaksa belajar di rumah warga setempat.

Kamis, 02 Februari 2012

Digrebek Polisi, Penjudi Tenggelam di Sungai Saat Hendak Kabur

Bumi Madura – Seorang penjudi di Kabupaten Sampang, Madura, hilang terbawa arus sungai saat berusaha kabur dari kejaran polisi.

Sabtu, 28 Januari 2012

Video Gresik United, Ultras dan K-Conk di SGB Bangkalan

Bumi Madura - Bertempat di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Kota Bangkalan, Madura, Gresik United (GU) menjamu tamunya Persires Bali Devata (27/01/2012). GU terpaksa menyewa SGB karena tidak memiliki homebase tetap setelah tidak mendapat ijin pemakaian satu stadion pun di Kota Gresik sendiri. Sebelum memakai SGB, GU sempat menjalani laga home nya dengan meminjam Stadion Soedirman Bojonegoro.

Jumat, 20 Januari 2012

MPU Ludes Terbakar, 5 Penumpangnya Selamat

Bumi Madura - Sebuah mobil penumpang umum (MPU) ludes terbakar setelah mengalami konsleting. MPU dengan nomor polisi M 773 UG tersebut terbakar di jalan raya Soekarno Hatta, kota Bangkalan, Madura, kamis petang(19/01/2012).

Kamis, 19 Januari 2012

Puluhan Sajam Ditemukan Polisi di Lokasi Konflik Syiah Sampang

Bumi Madura - Puluhan senjata tajam (sajam) ditemukan polisi di lokasi konflik syiah di desa Karanggayam, kecamatan Omben, kabupaten Sampang, Madura. Sebanyak 23 sajam berupa celurit, parang dan tombak tersebut ditemukan oleh aparat gabungan TNI-Polri di semak-semak hutan desa Karanggayam. Lokasi penemuan puluhan sajam ini berdekatan dengan musolla tempat persembunyian Saiful Ulum, tokoh Syiah Sampang, yang nekat pulang kampung dari tempat pengasingan di kota Malang.
(BACA: KembaliMemanas, Brimob Kembali Siaga Di Kampung Syiah Sampang)

Rabu, 18 Januari 2012

Kembali Memanas, Brimob Kembali Siaga Di Kampung Syiah Sampang

Bumi Madura - Setelah sempat mereda, kondisi kampung Syiah di Sampang, Madura, sempat kembali memanas. Hal ini dipicu kedatangan salah seorang tokoh Syiah ke kampung tersebut. Untuk meredam gejolak, aparat kepolisian pun kembali disiagakan.