Apalagi kondisi jalan memang berlobang yang bisa membahayakan pengendara. Bahkan beberapa kendaraan pun mogok karena nekad menerobos genangan air. Sementara sebagian pengendara lainnya memilih melewati jalur lain meski lebih jauh dan tentu saja memakan waktu lebih lama.
Menurut warga setempat banjir ini merupakan air kiriman dari wilayah utara yang merupakan dataran tinggi. Akibatnya sejumlah desa di wilayah kecamatan kota yang berada di dataran lebih rendah seringkali direndam banjir kiriman tersebut.
Selain merendam jalur lalu lintas, banjir kiriman ini juga menggenangi perkampungan penduduk dua desa yakni desa Panggung dan Gunung Maddah, Sampang serta pasar palawija setempat. Meski sebagian pedagang pasar tutup akibat genangan air, namun sebagian pedagang lainnya tetap menggelar dagangannya. (Mad Topek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar