LIKE Fanspage Facebook Propinsi Madura

Sabtu, 24 November 2012

Video Aksi K-Conk: Flare Bikin Merah Menyala dan Aksi Koreo Kertas Merah Putih


Propinsi Madura - Video berikut merupakan hasil recording alias rekaman kami pribadi. Kebetulan saya memang bertugas untuk dokumentasi aksi-aksi K-Conk Mania di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Madura. K-Conk memang relatif masih berusia sangat muda. Hingga tahun 2012 ini K-Conk baru tiga tahun (didirikan 04 Juni 2009).

Meski demikian, K-Conk BUKANLAH suporter anyaran atau suporter yang baru kenal dunia suporter sepakbola. Kenapa? Karena hampir semua anak-anak K-Conk adalah fans fanatik Persebaya Surabaya (Bonek) sejak dahulu! Pengalaman inilah yang membuat K-Conk bisa eksis ditempa kerasnya dunia suporter sepakbola. Suporter yang tidak manja. Suporter yang nekad tapi beriman. Kata kawan2, TUHAN BERSAMA ORANG-ORANG NEKAD!!!

Usia yang relatif muda tersebut juga bukan penghalang bagi kawan-kawan Mabes K-Conk Mania untuk terus menunjukkan kreativitas saat di atas tribun stadion. Mulai berjingkrak, bernyanyi hingga aksi koreografi kertas dibawah komando dirigen K-Conk Mania, Mimit Jenggot.

Berikut ada dua video. Video pertama flare alias kembang api yang membuat tribun timur SGB memerah. Video kedua lebih asyik dan indah lagi, yakni aksi koreo kertas berwarna loreng merah putih, warna kebanggaan K-Conk Mania.

Selamat menyaksikan. Saran saya, putar atau tonton satu-satu. Jangan bersamaan. Apalagi kalau koneksi internet anda kurang bagus alias lemot.

DIVISI AGITASI dan PROPAGANDA MABES K-CONK MANIA.

Video: Flare Bikin Tribun Timur SGB Merah Menyala!!!


(PUTAR VIDEO NYA SATU PERSATU. TERUTAMA YG KONEKSI INTERNETNYA LEMOT)

Video: Aksi Koreografi Kertas Loreng Merah Putih K-Conk Mania.



Salam Settong Dhere!!!!

Mator Sakalangkong!
Matur Suwun!
Terima Kasih!!!
DIVISI AGITASI dan PROPAGANDA MABES K-CONK MANIA.

Rabu, 07 November 2012

Mabes K-Conk: “Selesaikan Konflik Perseba Dengan Kepala Dingin”

Bangkalan – Konflik Perseba Bangkalan yang belum selesai memancing keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya K-Conk Mania, supporter klub berjuluk Laskar Suramadu tersebut. Hal ini tergambar dengan jelas saat pertandingan ujicoba antara Persepam Madura United (P-MU) melawan Assyabab Surabaya (klub internal Persebaya Surabaya), rabu sore (07/11) di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). 

Dipandu dirigen K-Conk, Mimit Jenggot, ratusan K-Conk Mania menyanyikan lagu-lagu dengan lirik kecintaan mereka pada Perseba. “K-Conk Mania kerrong Perseba……..”. Kalimat tersebut adalah salah satu penggalan lirik lagu yang dinyanyikan supporter berwarna khas loreng merah putih tersebut. Lagu untuk Perseba ini dinyanyikan disela-sela jeda babak I dari atas tribun timur SGB.

“Bagaimana pun, K-Conk Mania lahir tahun 2009 untuk mendukung Perseba. Kami tetap mencintai Perseba meski kami turut juga turut mendukung eksistensi P-MU sejak kompetisi divisi utama 2012 kemarin”,ujar Mimit Jenggot saat ditemui usai pertandingan. Mimit juga mengungkapkan, barisan supporter K-Conk Mania berharap konflik yang kini melanda Perseba segera berakhir. Apalagi Perseba sedang mempersiapkan tim menyongsong kompetisi divisi utama 2013 mendatang.

Hal senada diungkapkan Presiden K-Conk, Jimhur Saros, yang turut menyaksikan laga ujicoba dari tribun barat SGB. Jimhur pun mengajak seluruh komponen pecinta sepakbola di Bangkalan agar bisa duduk bersama menyelesaikan konflik. “Selesaikan konflik dengan kepala dingin. Hanya dengan musyawarah dan saling pengertian satu sama lain, masalah ini bisa dicarikan solusinya”,terang Jimhur.

Presiden K-Conk Mania tersebut juga mengatakan, konflik yang terjadi sebenarnya adalah bentuk kecintaan masing-masing pihak (manajemen Perseba dan PSSI Bangkalan) terhadap Perseba. Namun karena salah pengertian saja akhirnya berujung konflik berkepanjangan. “Marilah wujudkan rasa cinta pada Perseba itu dengan kelegowoan tiap pihak yang berkonflik untuk bermusyarah mencari jalan yang terbaik. Demi kemajuan sepakbola Bangkalan”,pungkas Jimhur. (mad)

PSSI Bangkalan Desak Kepemilikan Perseba Dikembalikan

Bangkalan – Kekisruhan sepakbola Bangkalan terkait eksistensi Perseba Bangkalan terus berlanjut. Terbaru, pihak PSSI Pengkab Bangkalan menilai klub yang berkompetisi di Divisi Utama dibawah PT LI tersebut sudah tidak sesuai harapan.

Indikasinya, status kepemilikan Perseba yang sudah pindah tangan dikuasai perseorangan tanpa sepengetahuan Pemkab Bangkalan. Padahal, sejak awal pendiriannya Perseba dibentuk oleh PSSI Pengkab Bangkalan. “Saya juga heran kok tiba-tiba Perseba beralih menjadi milik perorangan. Ini persoalan mendasar yang harus segera dibenahi. Jangan kemudian, setelah punya nama besar, lalu diambil alih perorangan,” tandas Ketua Umum PSSI Pengkab Bangkalan, Fuad Amin kepada wartawan, selasa siang (06/11).

Menurut Fuad, Perseba Bangkalan tidak boleh menjadi milik perseorangan. Apalagi pendiriannya tidak dilakukan oleh individu. “Kembalikan Perseba kepada PSSI Bangkalan. Kami berusaha memperjuangkan pengembalian itu. Jika perlu pakai jalur hukum”, tegas Fuad.

Laki-laki yang juga menjabat sebagai Bupati Bangkalan tersebut juga mengatakan, tuntutan pengembalian status kepemilikan ini sangat penting. Apalagi Fuad mengaku, selama menapaki kompetisi sejak dari liga amatir (divisi III, II dan divisi I), pihak Pemkab Bangkalan selalu mendukung financial klub kebanggaan masyarakat Bangkalan tersebut. “Jangan sampai Pemkab Bangkalan yang sudah membantu dana melalui APBD malah nanti disalahkan oleh masyarakat sendiri karena Perseba kini dimiliki oleh perorangan”, terang Fuad lagi.

Fuad juga menyesalkan nama Perseba Bangkalan yang sedikit diubah. Yakni menjadi Perseba Super. Ia juga berjanji akan mengembalikan ke nama semula (Perseba Bangkalan) setelah pengembalian status kepemilikan tersebut selesai dilakukan. Terkait desakan pengembalian status kepemilikan ini, belum ada keterangan resmi dari pihak manajeman Perseba Super. Beberapa pengurus atau official Perseba Super sulit dihubungi via telphon selular mereka. (mad topek)