LIKE Fanspage Facebook Propinsi Madura

Sabtu, 24 November 2012

Video Aksi K-Conk: Flare Bikin Merah Menyala dan Aksi Koreo Kertas Merah Putih


Propinsi Madura - Video berikut merupakan hasil recording alias rekaman kami pribadi. Kebetulan saya memang bertugas untuk dokumentasi aksi-aksi K-Conk Mania di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Madura. K-Conk memang relatif masih berusia sangat muda. Hingga tahun 2012 ini K-Conk baru tiga tahun (didirikan 04 Juni 2009).

Meski demikian, K-Conk BUKANLAH suporter anyaran atau suporter yang baru kenal dunia suporter sepakbola. Kenapa? Karena hampir semua anak-anak K-Conk adalah fans fanatik Persebaya Surabaya (Bonek) sejak dahulu! Pengalaman inilah yang membuat K-Conk bisa eksis ditempa kerasnya dunia suporter sepakbola. Suporter yang tidak manja. Suporter yang nekad tapi beriman. Kata kawan2, TUHAN BERSAMA ORANG-ORANG NEKAD!!!

Usia yang relatif muda tersebut juga bukan penghalang bagi kawan-kawan Mabes K-Conk Mania untuk terus menunjukkan kreativitas saat di atas tribun stadion. Mulai berjingkrak, bernyanyi hingga aksi koreografi kertas dibawah komando dirigen K-Conk Mania, Mimit Jenggot.

Berikut ada dua video. Video pertama flare alias kembang api yang membuat tribun timur SGB memerah. Video kedua lebih asyik dan indah lagi, yakni aksi koreo kertas berwarna loreng merah putih, warna kebanggaan K-Conk Mania.

Selamat menyaksikan. Saran saya, putar atau tonton satu-satu. Jangan bersamaan. Apalagi kalau koneksi internet anda kurang bagus alias lemot.

DIVISI AGITASI dan PROPAGANDA MABES K-CONK MANIA.

Video: Flare Bikin Tribun Timur SGB Merah Menyala!!!


(PUTAR VIDEO NYA SATU PERSATU. TERUTAMA YG KONEKSI INTERNETNYA LEMOT)

Video: Aksi Koreografi Kertas Loreng Merah Putih K-Conk Mania.



Salam Settong Dhere!!!!

Mator Sakalangkong!
Matur Suwun!
Terima Kasih!!!
DIVISI AGITASI dan PROPAGANDA MABES K-CONK MANIA.

Rabu, 07 November 2012

Mabes K-Conk: “Selesaikan Konflik Perseba Dengan Kepala Dingin”

Bangkalan – Konflik Perseba Bangkalan yang belum selesai memancing keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya K-Conk Mania, supporter klub berjuluk Laskar Suramadu tersebut. Hal ini tergambar dengan jelas saat pertandingan ujicoba antara Persepam Madura United (P-MU) melawan Assyabab Surabaya (klub internal Persebaya Surabaya), rabu sore (07/11) di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). 

Dipandu dirigen K-Conk, Mimit Jenggot, ratusan K-Conk Mania menyanyikan lagu-lagu dengan lirik kecintaan mereka pada Perseba. “K-Conk Mania kerrong Perseba……..”. Kalimat tersebut adalah salah satu penggalan lirik lagu yang dinyanyikan supporter berwarna khas loreng merah putih tersebut. Lagu untuk Perseba ini dinyanyikan disela-sela jeda babak I dari atas tribun timur SGB.

“Bagaimana pun, K-Conk Mania lahir tahun 2009 untuk mendukung Perseba. Kami tetap mencintai Perseba meski kami turut juga turut mendukung eksistensi P-MU sejak kompetisi divisi utama 2012 kemarin”,ujar Mimit Jenggot saat ditemui usai pertandingan. Mimit juga mengungkapkan, barisan supporter K-Conk Mania berharap konflik yang kini melanda Perseba segera berakhir. Apalagi Perseba sedang mempersiapkan tim menyongsong kompetisi divisi utama 2013 mendatang.

Hal senada diungkapkan Presiden K-Conk, Jimhur Saros, yang turut menyaksikan laga ujicoba dari tribun barat SGB. Jimhur pun mengajak seluruh komponen pecinta sepakbola di Bangkalan agar bisa duduk bersama menyelesaikan konflik. “Selesaikan konflik dengan kepala dingin. Hanya dengan musyawarah dan saling pengertian satu sama lain, masalah ini bisa dicarikan solusinya”,terang Jimhur.

Presiden K-Conk Mania tersebut juga mengatakan, konflik yang terjadi sebenarnya adalah bentuk kecintaan masing-masing pihak (manajemen Perseba dan PSSI Bangkalan) terhadap Perseba. Namun karena salah pengertian saja akhirnya berujung konflik berkepanjangan. “Marilah wujudkan rasa cinta pada Perseba itu dengan kelegowoan tiap pihak yang berkonflik untuk bermusyarah mencari jalan yang terbaik. Demi kemajuan sepakbola Bangkalan”,pungkas Jimhur. (mad)

PSSI Bangkalan Desak Kepemilikan Perseba Dikembalikan

Bangkalan – Kekisruhan sepakbola Bangkalan terkait eksistensi Perseba Bangkalan terus berlanjut. Terbaru, pihak PSSI Pengkab Bangkalan menilai klub yang berkompetisi di Divisi Utama dibawah PT LI tersebut sudah tidak sesuai harapan.

Indikasinya, status kepemilikan Perseba yang sudah pindah tangan dikuasai perseorangan tanpa sepengetahuan Pemkab Bangkalan. Padahal, sejak awal pendiriannya Perseba dibentuk oleh PSSI Pengkab Bangkalan. “Saya juga heran kok tiba-tiba Perseba beralih menjadi milik perorangan. Ini persoalan mendasar yang harus segera dibenahi. Jangan kemudian, setelah punya nama besar, lalu diambil alih perorangan,” tandas Ketua Umum PSSI Pengkab Bangkalan, Fuad Amin kepada wartawan, selasa siang (06/11).

Menurut Fuad, Perseba Bangkalan tidak boleh menjadi milik perseorangan. Apalagi pendiriannya tidak dilakukan oleh individu. “Kembalikan Perseba kepada PSSI Bangkalan. Kami berusaha memperjuangkan pengembalian itu. Jika perlu pakai jalur hukum”, tegas Fuad.

Laki-laki yang juga menjabat sebagai Bupati Bangkalan tersebut juga mengatakan, tuntutan pengembalian status kepemilikan ini sangat penting. Apalagi Fuad mengaku, selama menapaki kompetisi sejak dari liga amatir (divisi III, II dan divisi I), pihak Pemkab Bangkalan selalu mendukung financial klub kebanggaan masyarakat Bangkalan tersebut. “Jangan sampai Pemkab Bangkalan yang sudah membantu dana melalui APBD malah nanti disalahkan oleh masyarakat sendiri karena Perseba kini dimiliki oleh perorangan”, terang Fuad lagi.

Fuad juga menyesalkan nama Perseba Bangkalan yang sedikit diubah. Yakni menjadi Perseba Super. Ia juga berjanji akan mengembalikan ke nama semula (Perseba Bangkalan) setelah pengembalian status kepemilikan tersebut selesai dilakukan. Terkait desakan pengembalian status kepemilikan ini, belum ada keterangan resmi dari pihak manajeman Perseba Super. Beberapa pengurus atau official Perseba Super sulit dihubungi via telphon selular mereka. (mad topek)

Sabtu, 27 Oktober 2012

Al Qur’an Raksasa Yang Terbuat Dari Daun Lontar Kuno di Madura

Sampang - Sebuah Al qur’an raksasa yang konon usinya sudah lebih dari seratus tahun menjadi koleksi salah seorang warga di kabupaten Sampang, Madura.

Al qur’an tanpa harakat tersebut milik Subaidi, warga Jalan Suhada, kelurahan Dalpenang, Kota Sampang. Dilihat secara kasat mata, ukuran Al qur’an ini memang jauh lebih besar daripada Al qur’an pada umumnya. Al qur’an ini memiliki ukuran panjang 1 meter dan lebar 2 meter. Dengan berat mencapai 30 kilogram, kitab suci ini memiliki ketebalan hingga 10 cm lebih.

Al-qur’an ini ditulis pada daun lontar. Lebih unik lagi, ia tidak memiliki harakat atau tanda baca. Bagi seseorang yang tidak menguasai al-qur’an dengan baik, tentu akan sangat kesulitan untuk membacanya. Hanya orang tertentu saja yang mampu termasuk mereka yang sudah hafal Al quran (hafidz.
Menurut subaidi, sang pemilik yang ditemui di rumahnya, Al-qur’an ini diwariskan secara turun temurun dalam keluarganya. Subaidi sendiri memperolehnya sebagai warisan dari orang tuanya sebelum meninggal tiga tahun silam. Berdasarkan penuturan kedua orang tuanya tersebut, Al-qur’an ini dibawa dari daerah Jokjakarta ke Madura oleh leluhurnya dulu.

“Jadi ini warisan dari orang tua saya. Warisan yang teramat sangat bernilai harganya”, ujar Subaidi yang mengaku sempat berkali-kali ada orang yang menawar hendak membelinya. Namun Subaidi selalu menolak meski diiming-imingi uang dalam jumlah besar.
Al qur’an ini dibaca dan dikhatamkan pada waktu-waktu tertentu. Yakni pada bulan ramadhan dan tiap hari raya besar umat Islam serta setiap malam jum’at legi. “Tidak kami baca tiap hari. Ini sebagaimana pesan dari leluhur kami. Ya kalau hari biasa, kami baca kitab Al qur’an yang biasa”,terang Subaidi lagi.

Tradisi mengkhatamkan Alqur’an ini pun berlangsung secara rutin setiap tahunnya hingga kini. Selain melanggengkan kebiasaan yang diwariskan oleh pemiliknya sejak dulu, juga berharap barokah dari kitab suci Al qur’an tersebut. (Mad Topek)

Iedul Adha, Hari Raya Besar Bagi Masyarakat Madura

Bangkalan - Sebagaimana umat Islam pada umumnya, masyarakat Madura juga merayakan Iedul Adha hari ini. Bagi masyarakat Madura, Iedul adha dianggap sebagai hari raya terbesar. Salah satu alasannya, Iedul Adha merupakan momen berbagi daging qurban bagi sesama. 

Seperti halnya yang nampak di kampung Manggisan, desa Langkap, kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, jumat (26/10). Ratusan warga berkumpul di lapangan setempat guna menunggu penyembelihan hewan qurban berupa 21 sapi serta 22 kambing. Puluhan hewan qurban tersebut milik warga setempat. Lalu dikumpulkan untuk dilakukan penyembelihan secara bersama-sama yang dikoordinir oleh salah satu ormas Islam di kampung tersebut.

Hari raya Iedul Adha memang sangat semarak dirayakan masyarakat Madura hingg saat ini. Dan penyembelihan puluhan hewan qurban seperti inilah yang menjadi salah satu alasannya. Hal tersebut dikarenakan saat penyembelihan hewan qurban menjadi momen berkumpul bagi warga termasuk orang Madura perantauan. Mereka rela mudik sejenak ke kampung halaman di Madura untuk merayakan Iedul Adha. Baik yang kaya maupun yang miskin, semua berkumpul bersama menjadi satu.
Lalu secara gotong royong mereka menyembelih, membagi dan membersihkan daging hewan qurban ini tanpa melihat strata sosialnya. Fenomena sosial yang mengagumkan dari sebuah momen keagamaan. Hewan – hewan qurban tersebut menjadi salah satu simbol keikhlasan umat untuk berkorban bagi agamanya, terutama sekali berbagi daging qurban untuk sesama.

“Hari ini merupakan hari yang paling besar, Karena hari ini memang melibatkan seluruh lapisan masyarakat”, kata Moh Affandi, salah seorang panitia penyembelihan hewan qurban. “Yang kaya menyumbangkan hewan qurban. Sementara yang tidak mampu menunggu momen pembagian daging qurban”, sambungnya lagi. 

Daging hewan qurban ini kemudian dipilah dan dibagi secara rata bagi masyarkat sekitar tanpa terkecuali. Selain karena momen menyembelih hewan qurban, Iedul Adha dianggap sebagai hari raya terbesar karena bersamaan dengan waktu berhaji bagi umat Islam ke Baitullah di Kota Mekah Almukarromah. (Mad Topek)

Selasa, 02 Oktober 2012

Perpeloncoan Siswa Baru, Dipaksa Makan Lumpur Dan Air Keruh

Sampang - Sebuah aksi perpeloncoan tidak manusiawi berhasil tertangkap kamera video amatir seorang warga Sampang, Madura. Mohammad Ikbal Fatoni, sang pemilik gambar menuturkan, dirinya mengambil video ini saat berlibur bersama keluarganya di lokasi wisata alam Coban Rondo, Malang, Jawa Timur, pertengahan bulan September kemarin.

Dalam video berdurasi dua menit 40 detik tersebut jelas terlihat, sejumlah siswa baru dipaksa makan lumpur oleh seniornya yang diduga adalah pengurus OSIS sekolah yang bersangkutan. Seraya bersimpuh, mereka disuapi lumpur sungai dengan menggunakan sendok dari dalam gelas. Lumpur ini menurut Ikbal Fatoni diistilahkan sebagai es krim oleh para seniornya tersebut.

Tidak cukup itu saja. Usai dipaksa menelan lumpur, gelas bekas wadah lumpur tersebut kemudian diberi air sungai yang selanjutnya diminumkan secara bergilir pula. Bahkan air sungai itu terlebih dahulu diobok-obok agar menjadi air keruh. Dalam gambar video amatir ini juga terlihat, salah seorang senior sempat memeriksa mulut siswa barunya, khawatir air keruh tersebut tidak diminum.
Sang 'Senior' Sedang Memberikan Air Sungai Keruh Kepada 'Junior'-nya

Lebih miris lagi, para siswa lain dipaksa bertiarap di dalam air dan disuruh merangkak serta merayap. Dan jika menolak, tampak dengan jelas pula sang senior menginjak punggung mereka dari atas. Dari rekaman video ini pula, jelas terdengar ada suara melalui alat pengeras suara yang dipegang seseorang yang mengatakan, “saya tidak ingin memiliki murid yang klemar-klemer dan tidak tidak bisa tanggap situasi. Saya mau yang tanggap situasi, langsung cekatan”.

“Bisa jadi itu yang pegang speaker guru atau pembina OSIS nya. Dia menyebut dengan kata ‘murid’ pada para siswa itu”, ujar Ikbal Fatoni pada wartawan di rumahnya, selasa sore (02/10/2012). Ikbal Fatoni mengatakan, aksi perpeloncoan ini membuat miris sejumlah pengunjung wisata Coban Rondo yang kebetulan melihat saat itu. Namun mereka enggan menghentikan aksi ini karena bukan wewenang mereka.

“Awalnya saya melihat banyak wisatawan yang bergerombol dekat sungai. Setelah saya mendekat, saya ya melihat aksi tidak manusiawi itu, mas. Banyak pengunjung yang mengelus dada melihat hal tersebut”, cerita Ikbal lagi.
Siswa Baru Yang Dipaksa Tiarap dan Disuruh Merangkak

Menurut Ikbal, dari spanduk yang menjadi background di lokasi jelas terlihat aksi perpeloncoan ini berlabel Latihan Dasar Kepemimpinan yang dilakukan oleh sebuah SMA swasta Surabaya. “Kami para pengunjung tak berani melarang. Khawatir salah paham dengan mereka”, tambah Ikbal.

Cara orientasi siswa baru yang tidak manusiawi seperti ini, tentu diluar batas kewajaran. Selain tidak mengandung unsur pendidikan, aksi ini juga rawan membawa korban bagi para siswa baru yang tidak kuat secara fisik. Dengan sistem pelatihan dasar yang salah kaprah semacam ini, akan memicu aksi kekerasan berkelanjutan dan menjadi tradisi buruk dalam proses pendidikan. (mad)

Sabtu, 15 September 2012

Ratusan Santri di Bangkalan Keracunan Makanan

Bangkalan - Ratusan santri di Bangkalan, Madura, menderita keracunan massal, jum’at malam (14/09). Menurut keterangan sejumlah sejumlah santri, rekan-rekan mereka menderita keracunan setelah mengkonsumsi nasi bungkusan saat ada kegiatan di pondok.

Masakan yang diduga penyebab keracunan tersebut terdiri atas nasi putih, telor dan mie. Ironisnya, masakan ini merupakan hasil olahan para santri sendiri.

Kasus keracunan massal ini berawal saat jum’at siang terlihat beberapa orang santri yang mengalami keracunan. Karena jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari, mereka hanya ditempatkan di aula pondok dan diobati oleh petugas medis internal pondok.

“Gejalanya yap using dan sakit perut. Bahkan beberapa diantaranya buang air besar, mas”,kata salah seorang santri yang sedang menemani rekannya di ruang IRNA E RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh (Syamrabu)Kota Bangkalan.

Namun karena penderita semakin banyak hingga mencapai 200 lebih serta sebagian diantara terlihat makin parah, pihak pondok kemudian memutuskan para santri dibawa ke rumah sakit jum’at malam.

Karena begitu banyaknya jumlah penderita, pihak rumah sakit sempat panik dan kebingungan. Apalagi para santri yang keracunan ini datang secara mendadak dan dalam jumlah besar. Sebagian besar diantara mereka langsung dipindahkan ke ruangan lain dengan menggunakan kereta dorong karena ruang UGD rumah sakit yang tidak muat menampung penderita. “Untuk sementara kami beri infuse sebagai penambah cairan”,terang dokter Alfian Nur, dokter jaga RSUD Syamrabu, saat dimintai keterangan oleh wartawan. (mad)

Kamis, 13 September 2012

Manajemen Perseba Masih Memikul Hutang Musim Lalu

Bangkalan – Beratnya mengarungi kompetisi di persepakbolaan Indonesia juga turut dirasakan Perseba Bangkalan. Meski kompetisi sudah usai dua bulan lalu, pihak manajemen ternyata masih memikul beban hutang dari biaya pengeluaran klub musim 2012. Hal tersebut diungkapkan oleh Assisten Manajer Perseba Bangkalan, Hasan Iroqi, selasa pagi (11/09). Menurutnya, hutang yang belum terbayarkan mencapai ratusan juta rupiah.

“Sekitar Rp 215 juta pada beberapa pihak”,ujar Hasan Iroqi. Hutang ini diantaranya meliputi biaya akomodasi hingga bonus dan gaji pemain untuk bulan terakhir yakni bulan juli. Sisa tanggungan financial ini menurutnya, adalah biaya selama perhelatan 8 besar Divisi I kemarin.

Laki-laki tambun yang juga pemilik salah satu sekolah sepakbola di Kota Bangkalan ini juga mengatakan, meski menanggung hutang namun pihak manajemen Perseba mampu memenuhi harapan publik Bangkalan, yakni lolos ke Divisi Utama musim depan. “Dengan biaya sendiri (dari sponsor) tanpa APBD, kami mampu mengarungi kerasnya kompetisi”,tambah Ra Hasan, panggilan akrabnya.

Sebagai tim amatir kala mengikuti kompetisi Divisi I kemarin, Perseba seharusnya memperoleh bantuan Pemkab Bangkalan berupa subsidi dari KONI setempat. Namun sayang, Ra Hasan mengaku tidak mendapatkan sepeser pun dari KONI meski sudah mengajukan permintaan dana kompetisi. “Tidak ada respon positif dari pihak KONI. Padahal kami membawa nama daerah”, sesalnya.

Selain dari sponsor resmi dan hasil penjualan tiket pertandingan, dana klub juga berasal dari beberapa pengusaha di Bangkalan maupun pengusaha asli Bangkalan yang ada di Surabaya dan Jakarta. “Merekalah yang menghidupi Perseba. Jadi aslinya kami sudah menjadi klub divisi I yang professional karena non-APBD”,terang ra Hasan.

Sementara Untuk pelunasan beban hutang ratusan juta rupiah diatas, pihak menajemen Perseba masih menunggu realisasi dana talangan dari beberapa pengusaha lainnya yang hingga kini belum cair. (mad topek)

Bonek Madura Dan K-Conk Mania Siap Serbu Gelora Bung Tomo

Bangkalan – Partai uji coba Timnas Indonesia melawan Vietnam di Surabaya sabtu mendatang (15/9), disambut antusias oleh berbagai kelompok supporter di Jawa Timur. Selain Bonek sebagai ‘suporter tuan rumah’, beberapa elemen supporter lainnya pun bersiap-siap menyongsong laga tersebut. Tidak terkecuali K-Conk Mania Bangkalan Madura.

Kelompok supporter terbesar di Madura ini menyatakan kesiapannya menjadi bagian dari supporter merah putih di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Salah satu yang paling antusias adalah K-Conk Bhandel, Korwil K-Conk Mania asal kecamatan Banyuates Sampang itu mengaku sudah tidak sabar untuk menyaksikan penampilan Elie Aiboy dan kawan-kawan. “Ini kesempatan bagus bagi suporter Jawa Timur untuk memberikan dukungannya bagi Timnas Garuda. Jadi tidak perlu jauh-jauh datang ke Jakarta” ujar Akbar, Korlap K-Conk Bhandel, saat ditemui di Mabes K-Conk Mania di jalan Cokroaminoto Kota Bangkalan (12/09).

Ditanya tentang atribut yang akan digunakannya sabtu mendatang, Akbar belum bisa memberikan jawaban. “Kita masih menunggu keputusan kawan-kawan Pengurus Mabes K-conk Mania. Kalau Mabes instruksi berangkat dengan atribut loreng merah putih (warna kebesaran K-Conk Mania), ya kita pake itu. Lagi pula warna loreng K-Conk Mania masih senada dengan warna kebesaran Timnas kita” terang Akbar.
Laki-laki yang juga pentolan Bonek Madura (BOMA) ini menuturkan, selain kelompok supporter K-Conk, Bonek Madura juga menyatakan akan ikut meramaikan laga ujicoba resmi Timnas Indonesia ini. “Kemungkinan besar, K-Conk dan Bonek akan berangkat bersama ke Stadion GBT Surabaya. Sambil berkonvoi secara damai sebagai bukti persaudaraan kami”, lanjutnya.

Rencananya para supporter dari Madura ini akan menyerbu GBT mulai sabtu pagi dengan melewati Jembatan Suramadu. “Namun sebagian lagi terutama kawan-kawan K-Conk dan Bonek wilayah Kamal, akan memakai jalur penyeberangan kapal ferry melalui Pelabuhan Kamal ke Pelabuhan Ujung Surabaya”,pungkasnya. (mad topek)

Hati-Hati, Perampokan Dengan Modus Ban Mobil Tiba-Tiba Bocor

Bangkalan - Perampokan dengan modus ban mobil tiba-tiba bocor, kembali menimpa seorang nasabah bank di Bangkalan, Madura, rabu siang (12/09). Aksi kejahatan ini menimpa Munib, warga Klampis, Bangkalan. Ia hanya bisa pasrah setelah mengetahui uang puluhan juta rupiah miliknya lenyap dibawa kabur orang tidak dikenal dari dalam mobilnya.

Kasus ini berawal sesaat setelah Munib baru saja mengambil uang dari salah satu bank di Kota Bangkalan. Buntelan uang cash sebanyak 114 juta rupiah tersebut ditaruh di kursi jok depan disampingnya.

Namun sekitar tiga kilometer dari bank tersebut, korban merasa ban mobil sebelah kiri belakang tiba-tiba bocor tanpa sebab. Tanpa curiga, korban berhenti di pinggir jalan Ki Lemah Duwur Kota Bangkalan. Ia pun keluar mobil tanpa mengunci kembali pintu mobilnya. “Memang tidak saya kunci. Niatnya cuma mau lihat apa benar ban mobil saya bocor”,kata Munib di depan wartawan yang mengerumuninya.

Dan tanpa disangka oleh korban, dua pengendara sepeda motor berhenti dekat mobilnya. Salah satu diantara mereka secepat kilat mengambil tas plastik yang berisi uang. Sementara korban masih memeriksa ban mobil di bagian belakang. Munib baru sadar uangnya dirampok setelah diberi tahu warga di pinggir jalan, bahwa ada orang yang mengambil sesuatu dari dalam mobilnya.

Kontan saja korban kaget. Setelah diperiksa, uang sebesar 64 juta rupiah telah raib. Masih beruntung, uang 50 juta sisanya tidak ikut diambil karena berada di dalam bungkusan plastik lainnya. “Menurut kesaksian warga, para pelaku memang naik motor. Mereka langsung kabur kea rah utara”,jelas Munib.

Sementara itu, beberapa anggota Resmob Satreskrim Polres Bangkalan yang datang sempat memeriksa korban dan kondisi di TKP. Petugas mendapati ban mobil korban tertancap paku tembak yang biasa nya digunakan para tersangka perampokan saat mengincar nasabah bank.

Untuk penyidikan lebih lanjut, korban pun langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak kepolisian setempat.

Kasus perampokan dengan modus ini seringkali terjadi. Ada baiknya, jika ban mobil anda tiba-tiba bocor setelah baru saja menarik uang tunai dari bank atau sedang membawa uang tunai dalam jumlah banyak, JANGAN LANGSUNG BERHENTI DAN KELUAR MOBIL. Sebisa mungkin berhenti di jalan yang ramai alias bukan jalan yang sepi. Sebelum turun mobil, perhatikan dulu kondisi sekitar. Pastikan aman. Setelah turun hendak memeriksa ban mobil, pastikan pintu mobil dikunci kembali.

Jika memungkinkan, bawalah teman alias JANGAN SENDIRIAN. Lebih baik lagi jika anda meminta bantuan pengamanan pada polisi. (mad topek)

Rabu, 05 September 2012

Ratusan Santri Ngamuk Merusak Rumah Warga

Bangkalan - Ratusan santri mengamuk dan merusak rumah warga di Bangkalan, Madura. Aksi ini dipicu pemukulan terhadap santri oleh si pemilik rumah, yakni Muzammil, warga desa Langkap, Burneh, Bangkalan. Aksi pengrusakan ini terjadi rabu siang, (05/09).

Selain dilempari batu hingga kaca jendela pecah, perabotan rumah tangga di dalam rumah juga terlihat berantakan. Polisi yang datang ke lokasi, selain berusaha mengamankan rumah Muzammil, juga melakukan olah TKP termasuk mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Muzammil menuturkan, aksi ini dilakukan oleh ratusan santri dari Pondok Pesantrean Darul Hikmah yang letaknya tidak jauh dari lokasi. Menurut Muzammil, saat kejadian massa benar-benar di luar kendali. Mereka juga masuk ke dalam rumah dan berbuat anarkhis. Meski menuding aksi ini atas suruhan pihak ponpes, namun Muzammil menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini. “Saya berharap ini diproses secara hukum. Apalagi sepertinya ini direncanakan”,ujar Muzammil kepada sejumlah wartawan yang menemuinya di lokasi.

Sementara itu, pihak Ponpes Darul Hikmah membantah tudingan Muzammil. Menurut KH Bustomi, salah seorang pengasuh pondok pesantrean, aksi santri tersebut adalah aksi spontanitas setelah terjadi pemukulan terhadap santrinya oleh Muzammil sendiri.

Awalnya sebelum terjadi pengrusakan, salah seorang ustadz bersama santri yang menjadi korban pemukulan berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan. Mereka mendatangi rumah Muzammil. Namun sayang, itikad baik tersebut tidak ditanggapi positif oleh Muzammil.

Malah sang Ustadz diajak duel oleh Muzammil dengan dibantu oleh Wawan, salah seorang anak Muzammil. Mendengar hal tersebut, ratusan santri yang kebetulan sedang menjalani masa orientasi langsung mendatangi rumah Muzammil. Dan pengrusakan pun terjadi.

“Ini adalah reaksi dari sebuah aksi. Anak-anak (santri) khan masih muda-muda, mudah tersulut jiwanya. Karena solidaritas teman yang biasanya makan satu nampan bersama, dipukul orang. Tentu teman-temannya tidak terima toh”,terang KH Bustomi saat ditemui diberanda Ponpes Darul Hikmah.

Kyai Bustomi mengaku, awalnya beliau tidak mengetahui. Namun setelah mendapat laporan bahwa para santrinya menyerbu rumah Muzammil, beliau langsung memerintahkan salah seorang ustadz untuk menyuruh para santri pulang dan kembali ke pondok. “Kami sebenarnya sangat menyesalkan hal ini. Cuman masalahnya saat kejadian, menurut keterangan para ustadz, para santri tidak bisa dikendalikan. Apalagi memang sejak awal saya tidak mengetahui”,tambah Kyai Bustomi.

Polres Bangkalan yang menangani kasus ini, untuk sementara belum menahan satu tersangka pun. Polisi masih memeriksa lima orang santri Ponpes Darul Hikmah serta melakukan olah TKP. (Mad Topek)

Sabtu, 01 September 2012

Madura United Akan Gelar Laga Amal Untuk Korban Kerusuhan Sampang

Bangkalan - Konflik sosial yang berbuntut jatuhnya korban luka-luka hingga meninggal dunia di Sampang tampaknya terus mendapatkan sorotan banyak pihak, salah satunya dari manajeman Persepam Madura United (P-MU). Klub asal Madura yang dipastikan promosi ke ISL musim depan ini berencana menggelar sebuah laga amal untuk korban kekerasan di Sampang.

Menurut pihak manajemen, ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian insan sepakbola bagi para korban. Bahkan, hasil penjualan tiket pertandingan akan diserahkan secara langsung ke pengungsian korban kekerasan di Sampang. “Semoga itu (dana yang terkumpul) bermanfaat bagi para korban”,ujar Edi Kurniadi, salah satu Assiten Manajer P-MU, sabtu siang (01/09).

Rencananya, dalam laga amal ini akan mempertemukan skuad Laskar Sapeh Kerap tersebut dengan Persebaya Surabaya. Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pun dipilih sebagai homebase ujicoba yang sedianya digelar tanggal 09 september 2012 mendatang. Sementara tanggal 22 september, kedua tim bakal ketemu lagi ditempat yang sama. “Namun pertandingan kedua ini merupakan uji coba resmi sebagai persiapan mengikuti kompetisi musim mendatang”, terang Rohim, salah seorang pengurus Mabes K-Conk Mania, kelompok supporter P-MU.

Tentu saja, kabar ini mendapat reaksi positif dari kalangan supporter P-MU lainnya, baik dari Taretan Mania, K-Conk Mania maupun Peccot Mania. “Baguslah tentunya. Kami sudah kangen datang ke stadion dan menonton mereka. Apalagi yang bakal diundang Persebaya, pasti seru!”,kata Akbar, pentolan Korwil K-Conk Bandhel dari Banyuates Sampang.

Akbar yang juga anggota Bonek Madura tersebut memastikan, kawan-kawan Bonek dari Surabaya kemungkinan besar juga akan ikut hadir dalam jumlah yang besar pula. 

Tak hanya suporter, para pemain P-MU yang mendengar kabar tersebut cukup antusias. Salah satunya adalah Indriyanto Nugroho. Pemain senior asal solo tersebut mengaku siap turun dalam laga bertajuk kemanusiaan ini. (mad)

Rabu, 09 Mei 2012

Bupati Sampang Bantah Pesta Narkoba

Bumi Madura - Dua hari tidak masuk kantor, Noer Tjahya, Bupati Kabupaten Sampang, Madura, diisukan ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Satreskoba Polrestabes Surabaya. Isu tersebut juga menyebutkan, sang bupati ditangkap bersama dengan Ketua DPRD setempat serta Kabag Pembangunan Pemkab Sampang saat menggelar pesta sabu-sabu, di sebuah hotel di Surabaya.

 Namun isu tersebut dibantah oleh yang bersangkutan. Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Noer Tjahya saat ditemui di lapangan tennis Kota Sampang, selasa malam (08/05/2012). Noer Tjahya yang baru saja pulang dari Surabaya, memang menjanjikan akan menggelar konferensi press guna meluruskan isu tak sedap tersebut.

Noer Tjahya menjelaskan, ia memang tidak berada di Sampang dalam tiga hari terakhir ini. Dan tentu saja tidak masuk kantor. Secara berurutan, Noer Tjahya menyebutkan, pada hari senin kemarin lusa, ia mengaku menghadiri rapat dengan anggota fraksi PKB di Jakarta.
Sementara sepanjang selasa siang tadi, sebelum kembali ke Sampang, Noer juga mengaku ada rapat dengan Bank Indonesia (BI) di Surabaya. Rapat ini terkait dengan perubahan Bank Konvensional Bakti Atha Sejahtera (BUMD milik Pemkab Sampang) menjadi Bank BPR Syari’ah.

“Isu itu tidak benar. Kalau memang benar, saya pasti ditahan. Buktinya khan nggak toh? Saya juga tidak sedang dikejar polisi”, terang Noer Tjahya sambil tersenyum.

Bahkan untuk membuktikan ketidak terlibatan dirinya pada narkoba, sang Bupati yang diusung PKB ini, siap melakukan test urine kapan pun juga. “Silahkan kalau mau dites urine. Jangan cuma tes itu, tes yang lain juga boleh. Tes kejantanan misalnya”, gurau Noer Tjahya yang disambut ledakan tawa para pejabat Pemkab Sampang yang ikut mendampingi dirinya di pinggir lapangan tennis.

Mengenai siapa pembuat dan penyebar isu, Noer Tjahya mengelak menyebutnya. Hanya sang bupati menduga, isu ini dibuat dan dihembuskan sebagai bagian dari black campaign ata kampanye hitam, guna menyudutkan dirinya menjelang Pemilukada Kab Sampang bulan desember tahun ini. Sebagai catatan, bupati yang diusung PKB saat Pemilukada Sampang 2007 ini, kembali mencalonkan diri untuk periode yang kedua kalinya. Partai pengusungnya, kemungkinan tetap sama, PKB. (Mad Topek)

Minggu, 06 Mei 2012

Masuk Ke Perkampungan, Induk Ular Sanca Ditangkap Warga (Sampang – Madura)

Bumi Madura - Warga kampung Rongtenga, Kota Sampang, Madura, digegerkan dengan penemuan ular jenis sanca kembang. Maka setelah berhasil ditangkap berkat bantuan seorang pawing ular, ular berkelamin betina tersebut menjadi tontotan warga.


Kembali Curi Motor, Dua ABG Residivis Dibekuk Polisi (Sampang – Madura)

Bumi Madura - Pelaku kejahatan memang tidak terbatas umur. Di Sampang, Madura, dua orang remaja berusia belasan tahun dibekuk polisi setempat setelah mencuri sepeda motor warga. Kedua ABG tersebut adalah Z-N dan N-A, warga Camplong, Kabupaten Sampang.

Mereka kembali berurusan dengan polisi setelah keduanya terbukti melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Penangkapan kedua tersangka, berawal saat mereka kepergok saat mencuri sepeda motor milik tetangganya sendiri.

Dari pengakuan mereka, sebelumnya kedua TSK berhasil membawa kabur sepeda motor yang juga milik tetangganya tiga bulan yang lalu. “Kami amankan dan kembangkan. Ternyata mereka pernah mengambil motor di daerah yang sama. Milik tetangganya pula. Yakni sepeda motor Yamaha Jupiter”, terang AKP Roy Prawirosastro, Kasat Reskrim Polres Sampang, di depan wartawan di ruangannya, sabtu (05/05/2012).
Dari data polisi, mereka pernah mendapat vonis hukuman tujuh bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Sampang dengan kasus yang sama, yakni curanmor. Namun rupanya sanksi pidana hukuman tersebut tidak membuat jera.

Kepada polisi, mereka mengaku, hasil pencurian biasanya langsung dijual untuk menghindari pelacakan petugas. Hal inilah yang membuat pihak kepolisian cukup kesulitan memperoleh barang bukti. Namun polisi telah mengamankan sejumlah barang milik kedua TSK, yang diakui keduanya dibeli dari uang hasil penjualan barang curian mereka. Kini kedua tersangka harus meringkuk di sel tahanan polisi. Dan kembali diancam hukuman penjara. Ayo cong, tobaaaat!!! (Mad Topek)

Kamis, 03 Mei 2012

Mesum Di Wisata Goa Lebar, Siswi Berseragam Ditangkap Warga (Sampang – Madura)

Bumi Madura - Tingkah laku remaja kita semakin bebas saja termasuk dalam hubungan dengan lawan jenisnya. Seperti halnya di Kabupaten Sampang, Madura, sepasang remaja yang sedang dimabuk asmara ditangkap warga saat berbuat mesum di tempat wisata.

Kedua remaja tersebut adalah A-I (21 tahun) dan S-A (17 tahun). Keduanya warga Pangarengan, Sampang. S-A sendiri masih tercatat sebagai siswi dari salah satu SMK di kota Sampang. Remaja putri cantik yang masih memakai seragam sekolah ini dibawa paksa oleh warga, bersama kekasihnya A-I.

 Warga menuturkan, awalnya kedua remaja tersebut terlihat datang untuk berwisata sebagaimana warga lainnya di lokasi wisata Goa Lebar, Sampang. Namun beberapa saat kemudian, ada warga yang melihat A-I dan S-A sedang melakukan tindakan tidak pantas di balik semak belukar di tempat wisata tersebut. Warga yang geram karena lokasi ini sering dijadikan lokasi bermesum ria, langsung mendatangi keduanya.

Saat digrebek, keduanya membantah. Bahkan si cowok hendak melawan dan menantang warga. Karena terdesak oleh cercaan pertanyaan warga, keduanya sempat menawari damai meski harus membayar uang. Namun warga terlanjur jengkel. Dan tanpa kompromi, warga tetap membawa kedua muda-mudi mesum ini ke kantor polisi.
“Memangnya kalian mau apa? Tantang si cowok itu mas pada warga. Tapi kemudian dia ngajak damai. Ya warga menolak. Karena memang tempat itu sering dijadikan tempat mesum” terang Agus, salah seorang warga yang ikuit menggrebek keduanya.

Sementara dalam pemeriksaan awal pihak kepolisian, kedua remaja ini tidak bisa membantah lagi. Malah polisi mendapati bercak sperma yang masih membekas di celana dalam A-I. Sejumlah warga pun dimintai keterangan terkait perbuatan mesum ini. “Berdasarkan keterangan saksi dan pengakuan keduanya, memang berbuat mesum. Ya kita untuk sementara masih akan melakukan pemeriksaan” kata AKP Heri Darsono, Kasat Shabara Polres Sampang, yang menjemput kedua remaja tersebut ke lokasi wisata Goa Lebar.

Diduga perbuatan kelewat batas remaja putri bernama S-A ini, karena ia merasa bebas dan tidak mendapat pengawasan dari keluarganya. Perlu diketahui, kedua orang tua S-A ternyata menjadi tenaga kerja di timur tengah. Dari kasus ini, kiranya ada hal yang bias kita petik sebagai pelajaran. Yakni, selalu-lah beri perhatian yang lebih untuk anak-anak kita, terutama menyangkut pergaulan mereka sehari-hari. (Mad Topek)

Rabu, 02 Mei 2012

Di Sekolah ini, Siswa Belajar Dibawah Tenda Terpal Bersama Ayam (Sampang - Madura)

Bumi Madura – Hari tepat tanggal 02 Mei, tanggal yang selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Namun setelah puluhan tahun Indonesia merdeka, masih banyak ditemui bangunan sekolah yang rusak parah di beberapa daerah. Seperti halnya di Kabupaten Sampang, Madura. Para siswa Sekolah Dasar Negeri Rahayu 2, Kecamatan Kedundung, Sampang.

Di bawah tenda darurat yang hanya menggunakan terpal, sebanyak 103 siswa harus rela proses kegiatan belajar mereka tidak sama dengan siswa sekolah lain. Hal tersebut terjadi setelah gedung sekolah mereka ambruk 3 bulan lalu. ‘Sekolah’ ini didirikan di halaman rumah milik warga setempat. Kondisi ini diperburuk karena tenda ini disekat menjadi beberapa petak, dibagi menjadi enam kelas. Bukan itu saja, sekat triplek pun banyak yang bolong atau rusak terkelupas.
 Tuh Lihat Ayam Berkeliaran. Semoga Cepat Dapat Gedung Sekolah Baru Ya, Dik!

Lebih ironis lagi, karena ada di halaman rumah warga, hewan peliharaan warga pun seringkali ngeloyor masuk ke dalam tenda. Seperti halnya yang kami saksikan langsung, senin siang (02/05/2012), seekor ayam masuk begitu saja ke dalam ‘kelas’. Ayam berwarna coklat tersebut berkeliaran diantara bangku dan kaki siswa yang sedang belajar. Guru dan siswa pun tidak merasa terganggu. Mungkin karena sudah terbiasa.
Faishal Rahman, salah seorang guru SDN Rahayu 2 mengatakan, proses belajar dibawah tenda yang beralaskan tanah ini telah berlangsung sejak bulan pebruari lalu. Dengan kondisi seperti inilah, para siswa maupun guru pengajar mengaku sulit konsentrasi. Penyebabnya, cuaca panas karena berada dibawah terpal. Belum lagi suasananya terasa bising, lantara suara guru dan siswa dari ‘kelas’ sebelah. Maka para guru pun harus mengeluarkan energi ekstra untuk bersuara lantang agar suara mereka bisa didengar para siswanya saat mengajar.

“Disini kalau dibandingan disana (gedung sekolah sebelum ambruk), ya suaranya harus lantang dan keras. Ya biar pelajaran yang kita sampaikan terdengar oleh siswa” terang Faishal Rahman.

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Sampang, hanya bisa berjanji akan membangun gedung sekolah baru secepatnya. Terkait kasus di SDN Rahayu 2, menurut mereka, kondisi gedung sekolah yang dibangun pada tahun tujuh puluhan tersebut ambruk karena konstruksi bangunannya rapuh termakan usia. Sementara untuk dibangun atau direnovasi kembali tidak bias karena status tanahnya masih sengketa.
“Kalau pun masih dijumpai ada sekolah rusah, berarti status tanahnya bermasalah. Jika tidak bermasalah (sengketa dengan pihak lain), saya optimis di tahun ini tidak akan dijumpai lagi sekolah rusak di Kabupaten sampang”, tegas Jupri Riyadi, Kabid Pembiayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang.

Tentu para siswa maupun guru pun sangat berharap, janji pemerintah setempat merealisasikan bangunan sekolah baru agar secepatnya bias mereka peroleh. Harapan ini agar mereka bisa belajar maupun mengajar dengan nyaman dan penuh konsentrasi. Apalagi mulai senin depan, khusus untuk kelas enam akan menjalani ujian nasionalnya. (Mad Topek)

Jumat, 27 April 2012

Nabrak Kios Bensin, Pengendara Motor Tewas Terbakar (Sampang - Madura)

Bumi Madura - Seorang pengendara motor tewas terbakar kobaran api setelah menabrak sebuah kios bensin, di Kabupaten Sampang, Madura, jumat (27/04/2012). Korban teridentifikasi bernama Muammal, 27 tahun, warga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Sampang. Kondisi jasad korban mengenaskan, setelah sekujur tubuhnya terbakar akibat tersiram bensin dari kios yang ditabraknya.

Dari penuturan sejumlah saksi yang mengenali korban, peristiwa tragis ini berawal saat korban yang berasal dari Kabupaten Pamekasan, Madura ini, dalam perjalan hendak kembali ke Sampang usai pulang dari Pamekasan sehari sebelumnya dengan mengendarai motor seorang diri. Namun nahas, sesampai di lokasi kejadian, bapak satu anak ini menabrak kios bensin berikut toko peracangan milik Said di jalan Imam Bonjol, Sampang.

Sesaat setelah tabrakan,korban jatuh pingsan dalam kondisi terbakar seluruh tubuhnya. Kondisi jalan yang sepi serta ketidak tahuan warga setempat, bahwa dalam kobaran api ada orang yang terbakar, membuat nyawa korban tidak tertolong.
Ketidak tahuan warga juga dikarenakan, mereka sudah dalam kondisi panic. Bahkan awalnya warga mengira, sang pemilik motor selamat. Warga pun hanya berusaha memadamkan kobaran api agar tidak merembet ke bangunan lain. Pemilik kios pun turut panik untuk menyelamatkan diri dan anggota keluarganya.

Warga baru sadar setelah melihat sesosok jasad manusia dalam kondisi hangus terbakar. Selain membuat toko pracangan milik said berantakan, bebarapa bagian toko juga terlihat hangus karena kobaran api. Si jago merah juga membuat sepeda motor korban hangus pula.
Dari hasil olah TKP sementara yang dilakukan petugas kepolisian, diduga pengendara sedang mengantuk. Sementara api berasal dari siraman bensin dan timbullah percikan akibat terjadi gesekan dengan mesin motor yang masih menyala. Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, petugas mengamankan rombong kios bensin berikut bangkai sepeda motor korban. Sementara jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Sampang untuk kepentingan otopsi.

Kiranya kasus ini jadi pelajaran bagi kita semua. Hati-hati di jalan!!! (Mad Topek)

Kamis, 26 April 2012

Ritual Mandi Bersama Pasca UNAS di Pantai Camplong Madura

Bumi Madura - Banyak cara dilakukan oleh sekolah dan para siswanya untuk menghilangkan kepenatan pasca ujian nasional (UNAS atau UN) SMP yang berakhir hari ini. Salah satunya adalah menggelar sujud syukurserta mandi di pantai secara bersama-sama. Seperti halnya yang terlihat di SMPN 1 Camplong, Sampang, Madura.

Dengan dipimpin oleh seorang guru, para siswa menggelar doa bersama dan sujud syukur di halaman sekolah mereka, kamis siang (26/04/2012). Usai berdoa, ratusan siswa ini kemudian menuju ke pantai Camplong yang terletak sekitar 100 meter dari sekolah. Disinilah ritual mandi bersama masih lengkap dengan seragam mereka dilakukan oleh para siswa tersebut.
Dengan rasa senang dan gembira, mereka pun saling memercikkan air laut ke badan dan wajah teman mereka, termasuk pada guru yang ikut berbaur mandi bersama mereka. Wajah ceria terlihat. Beban berat selama ujian pun seakan hilang.

Menurut para siswa, selain bentuk syukur dan senang karena sudah tuntas melaksanakan UNAS, hal ini dilakukan sebagai bentuk relaksasi atau menenangkan diri dengan media air laut. Gunanya, untuk menghilangkan rasa stress dan pikiran penat setelah 4 hari berkutat dengan ketegangan mengerjakan soal ujian.
“Setelah ujian, otomatis kita penat, mas. Ya untuk melepas kepenatan itu kita mandi di laut”, ujar Bagus Dwi Atmoko, salah seorang siswa. “Ya, setidaknya, kini kami lega sudah melewati salah satu tahapan terberat dalam hidup kami, mas”, lanjut pelajar bertubuh subur tersebut berkelakar sambil tersenyum senang. Tentu para siswa ini selanjutnya berharap, hasil ujian mereka akan memuaskan agar bisa memilih sekolah SMA favorit nantinya. (Mad Topek)

Jumat, 20 April 2012

Copet Di Tribun Stadion SGB Bangkalan – Madura (Plus Video)

Bumi Madura - Berhati - hatilah saat menonton sepakbola di dalam stadion. Bukan karena rawan tawuran supporter. TIDAK! Karena saya yakin, supporter sepakbola di Indonesia sudah mulai dewasa. Apalagi di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Kota Bangkalan, Madura.

Nah, maksud peringatan saya ini adalah kerawanan lain. Apa itu? COPET! Salah satunya seperti yang terjadi saat laga Persepam Madura United (P-MU) vs Persigo Gorontalo di SGB, sabtu 14 April 2012 kemarin. Seorang copet ditangkap dan dihajar oleh supporter saat mengambil dompet salah seorang supporter.

Pelaku yang mengaku bernama Sutikno (26 tahun), warga Wonokusumo, Surabaya ini, langsung digiring oleh petugas keamanan dari atas tribun barat SGB. Sementara korbannya, Mohammad (22), warga Geger, Bangkalan, mengatakan, kejadiannya berlangsung cepat. Saat itu tribun sesak dengan suporter K-Conk Mania yang memberikan dukungan pada P-MU yang sedang bertanding. Tiba-tiba dirinya didorong oleh pelaku. Secara spontan korban langsung memeriksa saku celananya. Ups, dompet yang berisi sejumlah uang dan surat-surat kendaraan miliknya sudah lenyap! Beberapa rekan korban langsung menangkap tersangka Sutikno yang persis ada di belakang korban dan memukulinya.

Beruntung, tersangka bisa diselamatkan petugas dan diamankan di salah satu ruangan di SGB. Saat diperiksa petugas, dompet milik Mohammad tidak ada di tubuh tersangka Sutikno. Polisi maupun korban menduga tersangka beraksi secara kelompok sehingga barang bukti bisa dengan cepat disembunyikan teman tersangka. Petugas kemudian mengelandang tersangka ke mobil patroli polisi dan selanjutnya di bawa ke Mapolres Bangkalan.

Kasus ini kiranya menjadi pelajaran bagi kita semua saat menonton sepakbola diantara ribuan supporter. Karena tidak semua yang hadir ke stadion tersebut punya niat baik. Salah satunya yang punya niat buruk adalah copet. Watch out the pick pocket, brothers! (Awas copet, tretan!) WRITED by Mad Topek.

Berikut video yang sudah saya upload:

Minggu, 08 April 2012

Dua Hari Kota Sampang – Madura Masih Terendam Banjir Tinggi

Darah Madura - Banjir kiriman yang merendam kota Sampang, Madura, dalam dua hari terakhir membuat kota di pinggir laut tersebut benar-benar lumpuh. Hingga minggu siang (08/04/2012), air masih cukup tinggi.


Sabtu, 07 April 2012

Makin Meluas, Kota Sampang - Madura Dikepung Banjir

Bumi Madura - Banjir yang merendam kota Sampang, Madura, kian meluas hingga sabtu petang ini (07/04/2012). Ribuan rumah warga pun terendam. Jalur transportasi yang lumpuh akibat banjir juga terpaksa dialihkan melewati jalur alternative.


Senin, 02 April 2012

Taman Kota Sampang – Madura Jadi Sarang Tomcat

Bumi Madura- Serangga tomcat kian meresahkan warga kota Sampang, Madura. Setelah menyerang perkampungan penduduk dan sekolah, kini taman kota yang biasanya menjadi tempat bersantai warga pun menjadi tempat bersarang nya serangga tersebut.


Sabtu, 24 Maret 2012

6 Ton BBM Jenis Solar Disembunyikan Di Tepi Pantai Selatan Madura

Bumi Madura - Polisi terus melakukan razia penimbunan BBM. Setelah mengungkap penimbunan 56 ton solar di pantai utara Madura 5 hari yang lalu, Polres Bangkalan kembali menemukan timbunan BBM dalam jumlah besar di kawasan pantai selatan Pulau Madura, sabtu siang (24/03/2012). Total sebanyak 163 jerigen atau setara 6 ton solar tersebut ditemukan di tepi pantai Karang Anyar Barat, kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura.

(Berita Penimbunan BBM Sebelumnya: 4 Gudang Berisi 56 Ton Solar Digrebek Polisi Madura )



Selasa, 20 Maret 2012

Diduga Jadi Penimbunan BBM, 4 Gudang Berisi 56 Ton Solar Digrebek Polisi Madura

Bumi Madura - Polisi terus bergerak mengantisipasi penimbunan BBM menjelang kenaikan BBM bulan april mendatang. Di Bangkalan, Madura, 4 gudang yang berisi 56 ribu liter solar digrebek polisi karena diduga menjadi lokasi penimbunan BBM, senin sore (19/03/2012).

Minggu, 18 Maret 2012

Diburu 3 Tahun, Gembong Perampokan Emas Berhasil Ditembak Polisi Madura

Bumi Madura - Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya terjatuh juga. Pepatah ini cukup tepat menggambarkan sepak terjang Juhri, warga Sampang, Madura. Pasalnya, ia sudah diburu polisi sejak tahun 2009 atas dugaan keterlibatan di sejumlah kasus perampokan di Madura.

Selasa, 13 Maret 2012

Video Aksi K-Conk Mania dan K-Conk Taretan JCC di Curva Est SGB

Bumi Madura – Laga Home Persepam Madura United (P-MU) kembali dilangsungkan di Stadion Gelora Bangkalan, minggu (12/03/2012). Dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama dibawah bendera PT Liga Indonesia tersebut, P-MU menjamu tim dari Kalimantan, Barito Putra. Pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan P-MU (Maaf saya gak mau bahas jalannya pertandingan. Saya lebih suka bahas aksi supporter aja, cak!)

Sabtu, 10 Maret 2012

Kecelakaan Laut di Selat Madura, Ratusan Penumpang Nyaris Celaka

Bumi Madura - Kecelakaan laut kembali nyaris memakan korban jiwa. Sebuah kapal ferry menabrak bangkai kapal tenggelam di selat Madura, sabtu (01/03/2012). Ratusan penumpang sempat panik. Bahkan seorang penumpang terjatuh ke laut namun berhasil diselamatkan.


Kamis, 01 Maret 2012

Polisi Grebek Bandar Sabu-Sabu di Bangkalan (plus video liputannya)

Bumi Madura - Polisi berhasil menangkap seorang warga berinisial K-H yang diduga termasuk jaringan narkoba dalam sebuah penggrebekan di sebuah rumah bandar narkoba di wilayah kecamatan Socah, Bangkalan, Madura. Penggrebekan ini berlangsung cepat tidak lebih dari 10 menit.

Jumat, 24 Februari 2012

Aksi K-Conk Mania, K-Conk JCC, BONKAR’S dan Bonek di Curva Est SGB Bangkalan

Darah Madura – Gambar gambar yang kami sajikan dibawah ini adalah deretan aksi K-CONK Mania bersama K-Conk JCC dan BONKAR’S alias Bonek Area Sumenep. Selain itu juga hadir puluhan teman-teman Bonek Persebaya Surabaya. Patut dicatat kawan, kemesraan K-Conk dengan Bonek ini jangan dinilai negative. Sejarah-lah yang berbicara.

Minggu, 19 Februari 2012

Mabes K-Conk Instrusikan HARAM Datang Ke St. A. Yani Sumenep Lagi

Bumi Madura - Entah apa yang ada dipikiran panitia pelaksana (panpel) pertandingan di stadion A. Yani Sumenep, sabtu (18/02/2012) kemarin. Dalam laga yang mempertemukan Persepam Madura United (P-MU) selaku tuan rumah melawan Metro FC Malang tersebut, hampir seluruh elemen supporter K-Conk Mania kecewa berat. Kelompok supporter ini merasa, kedatangan mereka dari Bangkalan seakan tidak dihargai.

Jumat, 17 Februari 2012

Kontes Ayam Kekok, Ayam Jantan Lokal Madura Yang Bersuara Merdu

Bumi Madura - Ayam kekok, yakni ayam jantan lokal Madura, kian diminati oleh para pencinta ayam di pulau garam tersebut. Karena memiliki suara khas, kontes ayam kekok yang mengadu keindahan lengkingan suara ayam ini pun makin sering digelar. Apalagi, jika berhasil menyabet gelar juara, dijamin harganya akan melonjak tinggi.

Bejat, Gadis Bisu Diperkosa Hingga Hamil di Sampang

Bumi Madura - Malang benar nasib seorang gadis bisu di Sampang, Madura. Ia menjadi korban pemerkosaan hingga akhirnya hamil. Polisi menduga, pelaku lebih dari satu orang. Dari laporan korban dan keluarganya, polisi berhasil menangkap salah satu pelaku yang ironisnya pelaku adalah seorang santri.

Rabu, 15 Februari 2012

Warga 5 Desa di Bangkalan Rawan Tanah Longsor

Bumi Madura - Hujan deras yang seringkali terjadi menyebabkan sejumlah desa rawan longsor di Bangkalan, Madura. Bahkan di beberapa titik tanah longsor sudah mulai mengancam bangunan rumah milik warga setempat.


Kapolres Kaget Karena Bandar Narkoba di Bangkalan Juga Sediakan Ruangan Khusus Pesta Sabu-Sabu

Bumi Madura - Narkoba tidak hanya dikonsumsi profesi kelas atas seperti halnya pilot. Di Bangkalan, Madura, seorang kuli bangunan juga ditangkap polisi karena melakukan pesta sabu-sabu.