Menurut keterangan warga, sebelum kejadian, korban hendak menyeberangi sungai Lembung Paseyan untuk bermain bola di lapangan yang terletak di seberang sungai. Namun nahas, saat melintasi sungai di kedalaman tiga meter, korban tenggelam terseret arus sungai.
Qahar, kakak korban, yang datang beberapa saat kemudian, berusaha menolong Ali Zain yang sudah tenggelam dan terlihat melambai lambaikan tangannya. Namun saying, Qahar tidak sanggup menyelamatkan nyawa adiknya tersebut karena kuatnya arus sungai.
Korban akhirnya berhasil dievakuasi warga setempat setelah tenggelam satu jam. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.
Mendengar nyawa korban telah melayang, Sa’diyah, kakak korban pingsan dalam perjalanan menuju rumah duka. Sa’diyah pun terpaksa digotong oleh warga. Sementara kedua orang tua korban shock tak kuasa melihat anaknya sudah tidak tertolong.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara, polisi menyatakan korban tewas murni karena kecelakaan akibat tidak bisa berenang. Menurut Kapolsekta Sampang, AKP Hari Regasa, korban biasa menyeberang sungai ini. Namun karena air sungai sedang besar akibat hujan sebelumnya, korban akhirnya terhanyut air sungai
“Menurut warga, korban biasa lewat sini kalau mau main bola. Lapangannya khan ada di seberang sungai sana. Tapi air sungai sedang besar dan cukup dalam. Hujan khan sebelumnya”, terang AKP Hari Regasa.
Namun demikian, polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk kemungkinan lain penyebab tewasnya korban.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua saat ini dikala musim penghujan untuk selalu berhati-hati dan mengingatkan keluarga kita. God Blesses Us! (Mad Topek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar