Namun isu tersebut dibantah oleh yang bersangkutan. Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Noer Tjahya saat ditemui di lapangan tennis Kota Sampang, selasa malam (08/05/2012). Noer Tjahya yang baru saja pulang dari Surabaya, memang menjanjikan akan menggelar konferensi press guna meluruskan isu tak sedap tersebut.
Noer Tjahya menjelaskan, ia memang tidak berada di Sampang dalam tiga hari terakhir ini. Dan tentu saja tidak masuk kantor. Secara berurutan, Noer Tjahya menyebutkan, pada hari senin kemarin lusa, ia mengaku menghadiri rapat dengan anggota fraksi PKB di Jakarta.
Sementara sepanjang selasa siang tadi, sebelum kembali ke Sampang, Noer juga mengaku ada rapat dengan Bank Indonesia (BI) di Surabaya. Rapat ini terkait dengan perubahan Bank Konvensional Bakti Atha Sejahtera (BUMD milik Pemkab Sampang) menjadi Bank BPR Syari’ah.
“Isu itu tidak benar. Kalau memang benar, saya pasti ditahan. Buktinya khan nggak toh? Saya juga tidak sedang dikejar polisi”, terang Noer Tjahya sambil tersenyum.
Bahkan untuk membuktikan ketidak terlibatan dirinya pada narkoba, sang Bupati yang diusung PKB ini, siap melakukan test urine kapan pun juga. “Silahkan kalau mau dites urine. Jangan cuma tes itu, tes yang lain juga boleh. Tes kejantanan misalnya”, gurau Noer Tjahya yang disambut ledakan tawa para pejabat Pemkab Sampang yang ikut mendampingi dirinya di pinggir lapangan tennis.
Mengenai siapa pembuat dan penyebar isu, Noer Tjahya mengelak menyebutnya. Hanya sang bupati menduga, isu ini dibuat dan dihembuskan sebagai bagian dari black campaign ata kampanye hitam, guna menyudutkan dirinya menjelang Pemilukada Kab Sampang bulan desember tahun ini. Sebagai catatan, bupati yang diusung PKB saat Pemilukada Sampang 2007 ini, kembali mencalonkan diri untuk periode yang kedua kalinya. Partai pengusungnya, kemungkinan tetap sama, PKB. (Mad Topek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar